Iklan

Thursday, October 10, 2024, October 10, 2024 WIB
Last Updated 2024-10-10T08:01:49Z
Mataram

Tingkatkan Kapasitas Penyelamatan, Basarnas Mataram Gelar Pelatihan Potensi SAR

 


HeadlineNTB (Mataram) - Dalam upaya meningkatkan kapasitas penyelamatan di perairan, Kantor SAR Mataram menyelenggarakan pelatihan teknis pertolongan di permukaan air. Pelatihan yang diikuti oleh 50 peserta dari berbagai latar belakang ini berlangsung dari tanggal 9 hingga 16 Oktober 2024.


Kegiatan yang dibuka di Hotel Lombok Plaza, Mataram, ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada potensi SAR dalam memberikan pertolongan pertama pada korban kecelakaan di perairan. 


Mochammad Hernanto, Kepala Biro Kepegawaian dan Organisasi Tata Laksana Basarnas pusat menjelaskan jika salah satu tugas Basarnas adalah menyelenggarakan pelatihan dan pendidikan teknis terhadap Potensi SAR. Agar bisa membantu dalam melakukan pencarian dan pertolongan.


"Saat ini Basarnas dituntut untuk melatih instansi dan organisasi masyarakat Potensi SAR. Basarnas tidak dapat bekerja sendiri tanpa dukungan pihak terkait, termasuk Potensi SAR ini," kata Hernanto dalam sambutannya.



Basarnas memiliki 4.000 personel se-Indonesia. Jumlah ini dibagi menjadi 43 Kantor SAR dan 60 lebih pos dan 70 lebih unit siaga SAR. Jumlah ini tentu sangat terbatas dengan wilayah Indonesia yang begitu luas.


"Maka, kami mempunyai kewajiban berbagi ilmu, menyamakan visi dan misi dalam menjalankan tugas kemanusiaan. Baik subtansi, SOP dan teknis," paparnya.


Ia pun berharap selama pelatihan ini, peserta dari Potensi SAR bisa memaksimalkan ilmu yang diberikan dan dimanfaatkan ketika dibutuhkan.


Sementara Wali Kota Mataram diwakili Plt. Kepala BPBD Kota Mataram Irwan Rahadi menyebut jika NTB merupakan daerah rawan bencana. Baik bencana alam maupun bencana yang disebabkan oleh aktivitas manusia. Sehingga kegiatan pelatihan seperti ini disebut sebagai langkah strategis mencegah terjadinya risiko buruk jika terjadi bencana atau musibah yang dihadapi masyarakat.


"Ancaman musibah tidak hanya terjadi di darat tetapi laut dan udara. Maka, kita harus siap," ucapnya. 


Pencarian dan pertolongan ditegaskannya bukan hanya tugas Basarnas, tetapi tugas kemanusiaan bersama. Sehingga dibutuhkan peningkatan kapasitas SDM dam manajemen dalam memberikan pertolongan.