HeadlineNTB (Lombok Timur) – Menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke 79, Panitia perayaan HUT RI Ke 79 Kecamatan Sembalun Kabupaten Lombok Timur melarang keras peserta gerak jalan tepat waktu (Bombat) menggunakan pakai yang jauh dari nilai budaya dan kesopanan, seperti larangan laki-laki menggunakan pakai prempuan dan begitu sebaliknya.
“Jika didapatkan ada yang menggunakan pakaian yang tidak sopan maka panitia berhak tidak mengikutkan peserta tersebut,” kata Tomiman Devisa anggota Panitia Lomba Perayaan HUT RI Ke 79 Kecamatan Sembalun (9/8/2024).
Toniman menyarankan kepada Masyarakat Sembalun untuk menggunakan pakaian yang sopan dan tidak menyimpang nilai agama, adat budaya.
“Pakaian bebas asal sopan, gamis, pakain sekolah, pakaian adat, pakaian islami dan lain sebagainya," tegas Toniman.
Sementara itu format perlombaan gerak jalan tingkat SMK/SMA/MA/Sederajat dan umum masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu gerak jalan tepat waktu (Bombat), meski format tersebut sempat direvisi dengan format gerak jalan indah, namun hal itu dirubah setelah mendapatkan masukan dari berbagai pihak.
Meski demikian tingkat SMK/SMA/MA/Sederajat harus berlomba dengan tingkat umum, hal itu dijelaskan Toniman karena tingkat SMK/SMA/MA/Sederajat masih sedikit di Kecamatan Sembalun sehingga harus tergabung di tingkat umum.
“sama pak, diumum tempatnya kalau SMK/SMA/MA/Sederajat tidak di lombakan karena sedikit,” Pungkasnya.
