Iklan

Sunday, June 2, 2024, June 02, 2024 WIB
Last Updated 2024-06-02T00:26:58Z
Lombok Timur

Turis Asal Swiss Ditemukan Meninggal Dunia di Jalur Pendakian Anak Dara Sembalun




HeadlineNTB (Lombok Timur) - Seorang turis asal Negara Swiss berjenis kelamin prempuan ditemukan meninggal dunia di jalur pendakian Anak Dara Sembalun Lombok Timur. (1/6/2024).


Berdasarkan rilis Polsek Sembalun yang diterima Headline NTB Media (2/06/2024), Turis tersebut diketahui bernama Melanie Bohner dan sempat menginap di salah satu penginapan di Sembalun Lombok Timur pada Jumat, 31 Mei 2024. 



Sebelumnya Pada hari Kamis tanggal 30 Mei  2024 sekitar pukul 13.00 wita Korban datang ke Sembalun dengan menggunakan kendaraan R2 tipe Honda Vario warna putih dengan Nopol DR 4312 CS.



Selanjutnya Pada hari Jumat tanggal 31 Mei korban check out pukul sekitar pukul 11.00 wita, akan tetapi korban tidak membawa tas miliknya dan di titipkan di pengelola penginapan dengan alasan akan keluar untuk mendaki,  karna sampai dengan hari Sabtu korban tidak kunjung datang mengambil tas miliknya sehingga pengelola berinisiatif melakukan pencarian dan berkordinasi dengan pengelola bukit Anak Dara. 




Setelah dilakukan pencarian pada  jalur pendakian tersebut, sekitar pukul 12.00 wita (1/6/2024)  seorang warga bernama Amaq Ambar dari kejauhan melihat sosok yg mirip manusia di jurang yang di bawah mereka berdiri, karna penasaran dengan sosok tersebut saudara Amaq Ambar Bersama rekannya Midun turun sekitar beberapa meter untuk memastikan sosok tersebut adalah manusia. 


Setelah memastikan bahwa sosok tersebut adalah benar-benar manusia Amaq Ambar dan rekannya melaporkan peristiwa tersebut ke Polsek Sembalun.



"Mendapatkan laporan dari masyarakat,  Anggota Polsek Sembalun lalu berkordinasi dengan Puskesmas Sembalun dan KPH Rinjani Timur untuk melakukan Langkah-langkah Evakuasi," Keterangan Tertulis Polsek Sembalun.


Dalam penjelasan lebih lanjut Bahwa lokasi ditemukan mayat tersebut berada di kawasan hutan lindung dibawah pengawasan BKPH Rinjani Timur, selain itu jalur pendakian yang di lalui oleh korban merupakan jalur yang tidak resmi atau tidak direkomendasikan oleh pihak BKPH Rinjani Timur.