Iklan

Thursday, September 14, 2023, September 14, 2023 WIB
Last Updated 2023-09-14T12:49:55Z
Lombok Timur

Kuatkan Materi Sejarah di Kelas, Siswa SMK Al-Majidiyah NW Kesik Lakukan Penelitian lapangan

 

Rumah Kuno Tan Siu Gong Desa Kesik


HeadlineNTB (Lombok Timur ) – Mengungatkan materi mata pelajaran sejarah di dalam kelas, siswa  SMK Al-Majidiyah NW Kesik melakukan penelitian lapangan di sejumlah tempat. Diantaranya Rumah Kuno Tan Siu Gong, Kentungan Trikora, tombak dan tongkat dari bahan kayu jati dan besi di desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur, (9/9/2023) .

 

Andre Kurniawan, S.Pd salah satu guru sejarah di SMK Al-Majidiyah NW Kesik mengatakan, dengan penelitian lapangan siswa diharapkan tidak hanya mengetahui secata teori tetapi juga secara praktik sehingga pelajaran yang disampaikan di kelas dikuatkan kembali di luar kelas.

 

“Agar siswa tidak hanya tau tetang metodenya saja namun dilengkapi lagi dengan praktik langsung,  sehingga pelajaran bisa lebih cepat dipahami,” ucapnya kepada Headline NTB Media, (13/09/2023).

 

Kentungan Trikora 

Dijelaskan Andre sapaan akrabnya,  penelitian lapangan tersebut dilakukan  dengan menggunakan metode penelitian sejarah yaitu, heuristik (pencarian data), verifikasi (kritik terhadap data), interpretasi (penulisan sejarah).

 

Penelitian yang melibatkan siswa dan sejumlah narasumber tersebut menemukan sejumlah fakta. Dijelaskan Andre ditempat pertama yaitu di Rumah Kuno Tan Siu Gong , sebuah rumah yang berlantai dua bahan semen dan kayu. Kemudian dilengkapi dengan berbagai ornament seperti kipas, berundak-undak dan terdapat penangkal petir di bagian atas.  Diceritakan rumah tersebut pernah dihuni oleh seorang konglomerat dan saat ini rumah kono tersebut ditempati oleh cucunya yaitu Bapak Agus Irawan, S.E.

 

tongkat


Ditempat selanjutnya Kentungan Trikora, Dijelaskan Andre Kentungan Trikora terbuat dari kayu nangka dengan ukuran panjang 202 cm berdiameter 79 cm dan bertuliskan Trikora dengan angka tahun 19-12-1961. Meski sudah tidak  difungsikan lagi,  Kentungan ini masih tergantung di Kantor desa Kesik.


Marihin penjaga Kantor Desa Kesik mengatakan Kentungan ini dulu difungsikan sebagai tanda bahaya dan pengumuman atas peristiwa genting.

 

“kentungan ini dulunya digunakan ketika aa bahaya, ada pengumuman dan ketika terjadi peristiwa yang genting,” jelasnya.

 

 tombak 


Ditempat terakhir Rumah Warga Kesik,  Di tempat ini terdapat tombak dan tongkat yang dibuat dari bahan kayu jati dan besi. Tombak yang panjang 71 cm dan tongkat 92 cm ini digunakan sebagai aksesoris dan perlindungan diri bagi warga suku sasak pada masa dulu.


Adre berharap penelian ini dapat mendorong keaktifan siswa untuk mencari sumber belajar di lingkungan sekitar.

 

“Dengan adanya penelitian ini diharapkan agar peserta didik mampu menyerap materi dan mengerti tentang kondisi lapangan dari sumber belajar yang tersedia,” tutup Andre.