Iklan

Wednesday, February 15, 2023, February 15, 2023 WIB
Last Updated 2023-02-15T08:21:40Z
Lombok TimurPeristiwa

Kisruh Tambang Pasir Besi di Pringgabaya Lombok Timur, FKMH2P : Tercium Ada Gelagat Tidak Beres


Headlinentb ( Lombok Timur) Kisruh soal tambang pasir besi di Kecamatan Pringgabaya kini mencuat, Kejaksaan Tinggi NTB akhirnya memanggil berbagai pihak termasuk diantaranya Bupati Lombok Timur. 


Masyarakat yang tergabung dalam Forum Masayarakat Hulu Hilir dan Pesisir (FKMH2P) Lombok Timur gencar menyuarakan penolakan kala itu. Bukan tanpa alasan, penolakan ini karena masyarakat menghawatirkan akan dampak lingkungan yang akan diakibatkan oleh keberadaan tambang pasir bes


Tak dipungkiri, keberanian warga dalam menolak keberadaan tambang ini juga didukung oleh berbagai fakta akan dampak keberadaan tambang yang berkontribusi dalam merusak lingkunga



Judan Putra Baya selaku ketua FKMH2P menjelaskan, dirinya mencium adanya gelagat yang tidak beres terkait rencana eksploitasi pasir besi di blok Dedalpak dan Dusun Ketapang Desa Pringgabay



“kita menduga adanya hal yang tidak beres, dikarenakan salah satu investor melakukan pertemuan di Kantor Bupati Terkait AMDAL, padahal kami juga menjadi bagian dari tim dalam hal pembahasan AMDAL,” ungkap pria yang juga menjadi ketua Forum BPD Lombok Timur ini. Rabu, 15/2/20


Judan juga menjelaskan adanya kejanggalan terkait kondisi letak area tambang, menurutnya koordinat lokasi tambang ternyata sudah berada di bibir pantai dan sangat dekat dengan pemukiman warga, terutama di Dusun Ketapang Desa Pringgabaya, demikian pula pada blok Dedalpa


Lebih lanjut Judah menjelaskan Belakangan ini  diketahui bahwa tim penyusun AMDAL tidak melakukan survey secara langsung, melainkan hanya menggunaka foto dari udara. Hal tersebut dilakukan lantaran tim merasa takut sekiranya mereka didemo oleh masyarak



Apa yang dikhawatirkan dahulu oleh warga sekarang mulai terasa dampaknya, diantaranya abrasi di sepanjang Pantai Tanjung Menangis Dusun Ketapang, serta tergerusnya lahan perkebunan warga yang sampai saat ini masih terjadi



Ditanya mengenai kondisi ini, judan menyentil pemda yang selolah tutup mata akan persoalan masyarakat saat ini, termasuk Ketika warga saat itu menolak dengan keras hingga terjadi demo besar-besaran, akan tetapi ratusan brimob malah diturunkan, puluhan warga ditangkap termasuk diantaranya para pemerhati lingkung


Lebih lanjut, dengan adanya pemeriksaan pejabat dan mantan pejabat membuat warga tidak lagi tertarik mengikuti kasus in


“kita merasa lucu, para pejabat diperiksa justru bukan karena perusakan lingkungan, melainkan karena terindikasi adanya dana yang tidak masuk ke kas Daerah. Jangankan tidak masuk ke kas Daerah, dimasukkanpun belum mampu mengembalikan kondisi lingkungan di wilayah kami,” Imbuh Juda



Ketika dimintai tanggapan mengenai apa yang harus dilakukan selanjutnya, dirinya mengaku sudah tidak tertarik dengan adanya upaya pengusutan kasus ini, sebab nasi sudah menjadi bubur, selebung batu beleq wah kedung jak te kumbeq ucapnya menirukan pepetah dalam Bahasa Sasak.  (Die) n.i.an.. atk.23a. n.i.lam Bahasa Sasak. (Die)