HeadlineNTB (Lombok Timur)- Pengelola Taman Billah dan Taman Baca Bang Edwin menggelar acara sosialiasi Peluang Usaha Industri Pariwisata, Rabu (14/09/2022).
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama pengelola Taman Baca Bang Edwin dengan NGO Lombok Sustainable Tourism, BPPD Lombok Timur, Mata Garuda, SPBU Pancor Peduli, Selong Base Care, TNI AL LANAL Mataram, Kapela NTB, Pokmaswas Petrando, SMK Islam Yasnuhu Pringgabaya, Kelompok Taruna Tani ASA Mandiri dan Kopi Inaq.
Kegiatan yang berlangsung dari pukul 16.00-17.30 wita ini diikuti oleh 40-an peserta belajar Basic English Course Taman Billah dan dihadiri oleh Anggota DPRD Provinsi NTB, Ir. HM. Edwin Hadiwijaya, MM, DANPOS AL Selat Alas Lanal Mataram, Letda Laut Marjun S, Sekretaris BPPD Lotim sekaligus Direktur NGO Lombok Sustainable Tourism, Yogi Sugandi, M. Par, Ketua Kapela NTB, Herman, Kepala Sekolah SMK Islam Yasnuhu Pringgabaya, Nuridin, S. Pd beserta pengurus lembaga pendukung lainnya.
Di awal sambutannya, H. Edwin bertutur bahwa sejak awal berdirinya Taman Billah dan Taman Baca Bang Edwin senantiasa eksis melaksanakan berbagai kegiatan yang salah satunya adalah Kursus Bahasa Inggris Gratis yang disebut Basic English Course yang bertujuan untuk mempersiapkan generasi muda dalam menyambut perkembangan dunia kepariwisataan di Lombok pada khususnya dan umumnya secara nasional.
Beliau juga memberikan motivasi kepada peserta, di mana keterampilan berbahasa Inggris merupakan salah satu keterampilan utama yang harus dimiliki oleh generasi muda Lotim guna mengembangkan Usaha Industri Pariwisata di masa mendatang.
"Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan motivasi para peserta untuk terus mengembangkan pengetahuan dalam dunia kepariwisataan dan senantiasa aktif mengikuti kursus bahasa Inggris yang diselenggarakan di tempat ini," ujar Penanggungjawab SPBU Pancor Peduli itu.
Selaku pemateri, Direktur NGO Lombok Sustainable Tourism, Yogi Sugandi, M. Par menerangkan bahwa potensi pariwisata Lombok sangatlah besar, sehingga generasi muda Lombok harus mempersiapkan diri guna mengembangkan potensi pariwisata yang ada di pelosok-pelosok desa mereka.
"Saya tidak menyangka ternyata di tempat yang terpelosok ini ada kegiatan yang luar biasa ini dan itulah sebabnya saya sangat antusias menghadiri kegiatan ini," ungkap Akademisi Pariwisata Lotim ini.
Setelah banyak memaparkan mengenai potensi usaha industri pariwisata, kepada para peserta, Yogi menegaskan bahwa ada empat aspek utama yang harus dimiliki untuk menggeluti dan mengembangkan usaha industri pariwisata dan menyambut bonus demografi Indonesia di masa mendatang.
Empat aspek dimaksud adalah keterampilan menulis, keterampilan berbahasa Inggris, kemampuan menjalin sinergitas dan kemampuan digitalisasi.
"Saya berharap adik-adik peserta belajar Basic English Course dapat menjadi agen of change bagi daerah mereka dan mampu meletupkan potensi pariwisata yang ada di pelosok-pelosok desa mereka", harap laki-laki berambut gondrong yang saat ini menjabat sebagai Sekretaris BPPD Lotim.