HeadlineNTB (Lombok Timur) Sabaniah adalah salah satu potret perempuan tangguh yang melawan untuk menyerah. Tinggal bersama anak-anaknya di sebuah gubuk kecil dengan kehidupan seadanya, bahkan tanah tempat rumahnya berdiri berkat dari pemberian seorang dermawan yang berbelas asih kepadanya.
Sabaniah yang sehari- hari akrab disapa Mak Abung, sejak ditinggal wafat oleh sang suami pada 6 tahun silam, perempuan yang hampir berusia 60 tahun ini berjuang untuk menghidupi keluarganya dengan berjualan ikan bakar.
Namun belakangan ini ia tidak lagi dapat berjualan ikan bakar dikarenakan ia sudah kehabisan modal dan memaksa dirinya beralih menjadi pemulung sampah plastik demi dapat memenuhi kebutuhan hidupnya bersama 3 orang putranya yang yang salah satunya masih duduk di bangku kelas satu SMK.
Sabaniah yang merupakan warga Kampung Baru Desa Labuhan Lombok Kecamatan Pringgabaya Kabupaten Lombok Timur mengatakan ia ingin sekali berjualan ikan bakar seperti dulu sehingga dapat mandiri tampa merepotkan orang lain.
Dari kisah tegar yang dijalani oleh subaniah tim Selong Base Care (SBC) memilihnya menjadi salah satu nominator utama "Anugerah Perempuan Tangguh SBC Peduli"
Setelah melalui proses penilaian oleh Tim SBC maka Sabaniah terpilih sebagai nominator utama Anugerah Ibu Tangguh SBC Peduli dan pada puncak acara Anugerah tersebut (Sabtu/08/01/22), yang lalu
HM. Edwin Hadiwijaya, MM selaku penangungjawab Selong Base Care menyerahkan bantuan berupa paket sembako, alat bakar ikan, kursi dan perlengkapan membangun warung sederhana serta modal usaha untuk kembali memulai usaha ikan bakar.
"Saya sangat berharap Bapak Haji Edwin beserta tim dapat hadir di tempat ini untuk menemani saya mengawali usaha ikan bakar yang akan saya mulai pada Sabtu sore mendatang dan saya ingin sekali beliau menjadi penikmat pertama ikan bakar saya," ungkap Sabaniah kepada Headline NTB Kamis sore (13/01/22).