HeadlineNTB (Lombok Timur) - Sekitar tiga bulan lalu, Pemuda Poton Bako Desa Jerowaru Kecamatan Jerowaru Kabupaten Lombok Timur membuka salah satu destinasi wisata yang kini dikenal dengan nama Ekowisata Bale Mangrove. Selain hutan mangrove nya yang indah dan teduh, di kawasan Ekowisata Bale Mangrove dengan luas sekitar 2 Hektar itu juga terdapat beberapa Pohon Mangrove yang usianya diperkirakan sudah mencapai ratusan tahun.
Pohon Mangrove yang berusia ratusan tahun itulah yang disebut Mangrove Purba. Keberadaan Mangrove Purba ini tentunya sangat menarik untuk diketahui oleh publik sebab jarang-jarang kita menemukan pohon yang usianya ratusan tahun, di Indonesia umumnya dan khususnya di Lombok.
Di Lombok sendiri, Pohon Purba ditemukan di Menanga Baris Desa Gunung Malang Kecamatan Sambelia, yaitu Pohon Lian yang kini menjadi salah satu ikon wisata Lombok Timur wilayah utara dengan nama Wisata Pohon Purba Lian. Nahhhh munculnya Mangrove Purba ini tentunya menjadi ikon baru peninggalan kepurbakalaan dan wisata sejarah di Lombok.
Mangrove Purba, itulah Ikon Ekowisata Bale Mangrove yang baru-baru ini dibumingkan oleh Pokdarwis Bale Mangrove. Kemunculan destinasi wisata yang satu ini menjadi salah satu ikon wisata Lombok di wilayah selatan Pulau Lombok. Menurut keterangan Ketua Pokdarwis setempat, Lukman Hakim, Mangrove Purba ini bukan hanya satu pohon dan orang setempat menyebutnya Pohon Pining.
Mangrove Purba yang disebut Pining ini merupakan mangrove jenis Sonitaria Alba. Banyaknya pohon bakau berusia ratusan tahun ini membuktikan bahwa asal muasal nama Dusun Poton Bako diambil dari sana dan tentunya dusun tersebut juga sudah berusia ratusan tahun. Wihhhh ternyata kawasan Jerowaru adalah daerah hunian yang cukup tua di Lombok Timur.
Lukman dan beberapa tokoh setempat juga menceritakan bahwa Mangrove Purba memiliki cerita mistis dan legenda tersendiri bagi masyarakat setempat. Cerita mistis dan legenda itulah yang hingga saat ini membuat pohon-pohon bakau purba itu terjaga dan tetap lestari hingga saat ini.
"Salah satu legenda mangrove purba adalah ketika tsunami melanda kawasan Lombok bagian selatan di masa lalu, masyarakat sekitar berlindung ke pohon mangrove purba dan mereka terselamatkan dari amukan tsunami itu yang padahal tempatnya sangat dekat dari bibir pantai," ungkap Lukman menceritakan cerita yang ia dapatkan dari leluhur setempat.
Mengenai legenda dan mitologi mangrove purba nanti kita bahas pada tulisan berikutnya. Mari kita tinjau potensi wisata yang ada di kawasan Bale Mangrove. Di Ekowisata Bale Mangrove pengunjung dapat menikmati wisata tracking mangrove sepanjang 200 m dengan beberapa spot selfie yang dikemas pada beberapa titik tracking.
Di sana, wisatawan juga dapat menikmati indahnya suasana camping di pinggir pantai dengan sunrise yang cantik pada pagi hari. Ada juga wisata edukasi yang dapat ditemukan pada setiap hari minggu sebab pokdarwis setempat menyelenggarakan Sekolah Alam Lentera pada setiap hari minggu. Banyak lagi destinasi lain yang dapat dinikmati di tempat itu. Kalau mau lengkap nya, yachhh langsung saja berkunjung ke Ekowisata Bale Mangrove.
Untuk sampai di Bale Mangrove, wisatawan akan melalui jalan dari arah Desa Jerowaru menuju Dusun Poton Bako. Dusun Poton Bako berada tidak jauh dari Dermaga Telong Elong. Jika anda kebingungan buka saja google maps Ekowisata Bale Mangrove.