HeadlineNTB (Lombok Timur) - SMA Perigi menjadi satu satunya Perwakilan SMA Swasta Provinsi Nusa Tenggara Barat dari 382 SMA seluruh Indonesia. Dari 34 Provinsi dan 250 Kabupaten / Kota, yang diseleksi dan ditunjuk untuk menjadi sekolah Penggerak oleh Kemdikbudritek RI dalam mengimplementasikan Profil Pelajar Pancasila Pendidikan Paradigma Baru Merdeka Belajar.
Untuk mengukuhkan 30 siswa siswi Duta Agen Perundungan/perubahan tersebut serta menjadikan SMA Perigi sebagai sekolah anti perundungan yang ramah dan nyaman untuk anak, maka SMA Perigi melaksanakan Roots Day. Kegiatan ini dilaksanakan pada hari Selasa (7/11/2021) SMA Perigi dengan tema Roots Day Duta Agen Perubahan Sekolah Penggerak.
Kepala SMA Perigi Kecamatan Suela Kabupaten Lombok Timur, Asri Mardianto menerangkan bahwa Duta Agen Perundungan Sekolah Penggerak SMA Perigi diharapkan menjadi Agen Perubahan yang memberikan teladan untuk berperilaku baik dan menebarkan kebaikan dalam membangun Iklim Ekosistem di lingkungan sekolah, mereka di latih secara luring mengikuti Bimbingan teknis selama sepuluh hari yang mana materi-materi bimbingan teknis diperoleh secara langsung melalui Aplikasi langsung dari Pusat penguatan Karakter Kementrian Pendidikan, melalui pree tes materi dan post tes.
"Duta Agen Perundungan merupakan program Sekolah Penggerak SMA Perigi dalam mengantisipasi kekerasan dan bulliying pada teman kelas, teman sekolah dalam lingkungan sekolah khususnya dan lingkungan masyarakat umumnya baik secara langsung/fisik atau tidak langsung seperti di medsos," jelas Mardianto.
Roots Day ini dilaksanakan untuk menampilkan karya dan pentas seni perundungan berupa tari, pidato, puisi, teatrikal, Ikrar dan tanda tangan Duta Perubahan. Sebagai rangkaian Roots Day ini dilaksanakan aksi nyata bhakti sosial memberikan bantuan Sembako dan Sosialisasi Mitigasi Dini Bencana Alam guna menyikapi terjadinya bencana Alam Banjir di Pulau Lombok.
Mardianto menjelaskan bahwa kegiatan tersebut dilakukan secara Home Visit ke pemukiman lansia dan jompo yang ada di wilayah Desa Perigi Kecamatan Suela.
"Agen Perubahan SMA Perigi juga memberikan perhatian penuh Kepada Orang dengan Gangguan Jiwa ( OGDJ ) dengan memberikan alat-alat kebersihan dan turut membantu merawat kebersihan fisik OGDJ tersebut," papar Kepala Sekolah SMA Perigi kepada Headline NTB (7/11/2021).
Asri Mardianto berharap melalui aksi ini warga waspada akan cuaca ekstrim yang bisa menyebabkan bencana alam, terutama Hujan Angin yang sering terjadi beberapa hari ini, sehingga anggota keluarga yang lain tidak meninggalkan bapak ibu Lansia yang ada di dalam rumahnya dalam waktu yang lama.
"Semoga bencana tidak lagi menimpa Pulau Lombok pada khususnya dan Negara Kesatuan RI umumnya," tutup Kepala SMA Perigi itu.
