HeadlineNTB (Lombok Timur) - Warga Desa Kesik menggelar Event Wisata Budaya Nunas Neda yang merupakan salah satu even budaya yang diselenggarakan pada setiap bulan Rabiul Akhir oleh masyarakat setempat. Pada tahun ini even budaya Nunas Neda dilaksanakan dengan prosesi yang cukup besar dan dirangkaikan dengan peletakan batu pertama pembangunan Wisata Tirta Ratu Desa Kesik.
Upacara Nunas Neda merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh petani di desa Kesik Kecamatan Masbagik Kabupaten Lombok Timur sebagai wujud rasa syukur masyarakat setempat atas karunia Allah SWT yang berupa hasil panen yang melimpah. Acara ini rutin di laksanakan setelah bulan Maulid Nabi besar Muhammad SAW, yanki pada setiap bulan Rabiul Akhir.
Untuk tahun ini event budaya Nunas Neda di selenggarakan secara besar-besaran dengan melibatkan pihak pemerintah desa, tokoh agama, tokoh budaya dan tokoh masyarakat Desa Kesik dengan prosesi acara yang berlangsung selama 2 hari, yakni pada tanggal 13 - 14 November 2021.
Pada tanggal 13 November 2021 dilaksanakan pertunjukan budaya Gamelan "Panji Mas" Desa Kesik yang di lakukan semalam suntuk sebagai hiburan rakyat bagi masyarakat sekitar.
Puncak acara Ritual Nunas Neda di laksanakan pada hari Minggu, 14 November 2021. Prosesi Nunas Neda dimulai dari prosesi Nyawek, yakni Kiai Poteq setempat mengunjungi 5 sumber mata air yang berada di Remetak dan Anak Dui.
Selanjutnya Kiai Poteq membaca tahlil zikir dan doa di sumber mata air, kemudian mengarak sesaji dan hasil panen warga untuk di bawa ke Pemandian Tirta Ratu yang merupakan tempat dilaksanakan nya puncak ritual Nunas Neda.
Setibanya di lokasi puncak acara, Kiai Poteq menaruh sesaji dan hasil panen warga di tempat yang sudah disediakan dan kemudian Kiai Poteq memimpin zikir dan doa. Setelah itu dilakukan prosesi pengantaran dulang oleh 11 orang gadis desa yang disebut dengan Ritual Ngater.
Andre Kurniawan, selaku panitia Event Budaya Nunas Neda menerangkan bahwa acara ini di rangkai juga dengan peletakan batu pertama wisata Tirta Ratu oleh Kadis Pariwisata Propinsi Nusa Tenggara Barat. Menurut Andre pembangunan wisata tirta tersebut ditargetkan akan selesai pada tahun 2022.
"Acara ini dihadiri oleh kadis pariwisata propinsi NTB, Sekda Lotim, Budayawan Lokal, Camat Masbagik dan berbagai unsur lainnya. Selain itu di lokasi acara ditampilkan pula prosesi pembuatan Jaran Jorong dan beberapa kesenian setempat," papar Andre.
Kepala Desa Kesik, Muhammad Kadri menerangkan bahwa tujuan dilaksanakan nya ritual ini adalah sebagai selamatan atas hasil panen warga yang melimpah dan atas dimulainya pembangunan wisata Tirta Ratu yang kedepannya akan menjadi bagian dari destinasi wisata tirta di pulau Lombok.
"Kami berharap semoga warga Desa Kesik, terutama petani makin sejahtera dan makmur. Semoga pula di tahun depan Event Budaya Nunas Neda dapat dilaksanakan dengan lebih besar dan meriah untuk mengangkat dunia kepariwisataan di Desa Kesik pada khususnya dan pulau Lombok pada umumnya," harap Muhammad Kadri.