Iklan

Saturday, November 27, 2021, November 27, 2021 WIB
Last Updated 2021-11-27T13:13:23Z
Lombok Timur

PPM NTB Menanam Mangrove Bersama Haji Edwin dan Pokmaswas Petrando


HeadlineNTB (Lombok Timur) - PPM (Pemuda Panca Marga) NTB melaksanakan kegiatan penanaman mangrove di kawasan Taman Wisata Gili Petagan bersama Haji Edwin dan Pokmaswas Petrando Desa Padak Guar Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur (27/11/2021). Kegiatan ini dibuka di Pondok Wisata Gili Lampu dan dilanjutkan dengan penanaman bibit pohon mangrove di Gili Petagan.


Restorasi atau Pengembangan Mangrove merupakan salah satu program nasional yang digalakkan untuk menjaga kawasan pesisir dari bencana abrasi, mengatasi pemanasan global dan menjaga ekologi dan ekosistem laut demi meningkatkan perekonomian masyarakat. Pentingnya manfaat tanaman mangrove ini membuat semua pihak untuk berpartisipasi mensukseskan program restorasi mangrove. 


Hal itu ditegaskan oleh Ketua PPM NTB, Imelda Gita W pada saat menyampaikan sambutan pada pembukaan kegiatan penanaman mangrove di Gili Petagan. "Menanam bakau adalah program presiden dan program ini kami tindak lanjuti dengan mencari teman-teman PPM dan Pokmaswas untuk bersinergi menggencarkan penanaman mangrove," jelas Imelda. 


Ia juga menceritakan bahwa penanaman mangrove kali ini merupakan kali kedua PPM dan Pokmaswas Petrando melakukan penanaman di Gili Petagan. Diceritakan juga bahwa PPM juga telah menanam mangrove di Bima dan beberapa tempat lainnya. 


Imelda berharap kegiatan penanaman mangrove di Gili Petagan ini dapat memberi manfaat bagi perekonomian masyarakat sekitar dan tentunya dapat meningkatkan semangat juang masyarakat dalam mengisi kemerdekaan bangsa ini. 


Pada kesempatan yang sama, Ir. H. M. Edwin Hadiwijaya, MM (DPRD Provinsi Dapil 3 NTB) juga menyampaikan bahwa restorasi Mangrove merupakan salah satu program nasional hingga tahun 2024. Di puau Lombok kita baru memiliki Hutan Mangrove seluas 3.000 Hektar dan di Kawsasan Petrando dan Sulat Lawang kita hanya memiliki sekitar 100 Hektar. 


"Saya sangat bangga dapat terlibat dalam kegiatan penanaman mangrove ini sebab daerah kita sangat membutuhkan hutan mangrove yang luas untuk mengurangi efek global warming yang dimana saat ini hutan tropis di daerah kita sudah banyak yang mengalami kepunahan akibat illegal loging,” ujar laki-laki paruh baya yang memang memang sudah sejak lama menjadi pegiat sosial dengan Relawan Ambulan Lombok dan SPBU Pancor Peduli itu.


Beliau juga menyampaikan bahwa pohon mangrove memiliki daya serap carbon lima kali lebih tinggi dari tanaman hutan tropis maka menggalakkan penanaman mangrove di Kawasan Taman Wisata Gili Petagan dan KWT Sulat Lawang sangat perlu untuk digalakkan.


Sebelum mengahiri kata-kata sambutannya, H. Edwin berkomitmen untuk terus melakukan sinergi dengan Pokmaswas Petrando untuk melakukan penanaman mangrove dan bahkan beliau siap untuk mengawal Pokmaswas Petrando menjalankan program restorasi mangrove di kawasan mereka.


Usai kegiatan pembukaan, PPM NTB, Haji Edwin dan team SPBU Pancor Peduli, Pokmaswas Petrando, anggota Selong Blogers beserta siswa UPW SMK Islam Yasnuhu Pringgabaya menuju Gili Petagan guna menanam 400 pohon bibit mangrove. 


Penanaman dilaksanakan mulai dari pukul 10.30 wita hingga pukul 12.20 wita. Kegiatan ini berjalan dengan lancar yang meskipun gelombang laut agak besar pada saat team menyeberang.