Poto Humas Lobar |
HeadlineNTB (Lombok Barat) - Stok hewan qurban di Lombok Barat dari tahun 2019-2020 cendrung menurun hal itu dikatakan Kadis Pertanian Lobar H. Muhur Zokhri saat melakukan monitoring dan evaluasi (Monev) hewan qurban di Kecamatan Gerung, Lombok Barat, Kamis, (15/7).
"Terkait stok hewan qurban di Lombok Barat, kalau kita melihat beberapa tahun terakhir memang perkembangannya dari tahun 2019-2020 untuk jumlah hewan qurban memang ada kecenderungan menurun sekitar lima persen. Dari tahun 2019 misalnya jumlah sapi yang dipotong itu 822 ekor, kemudian tahun 2020 jumlah sapi yang dipotong 765 ekor ada penurunan sekitar 57 ekor," ujarnya seperti dilansir humas Lobar.
Meski demikian ditahun 2021 kata Muhur usaha ternak perkembanganya cukup bagus, bahkan sekarang sapi ini laris sekali.
"Di pengusaha hewan qurban di Lingkungan Menang Barat, Kelurahan Gerung Selatan tempat kita sekarang, contohnya, tahun lalu sekitar 28 ekor dan sekarang sudah 40 ekor terjual," jelasnya.
Dia berharap, tahun ini meskipun dalam situasi pandemi COVID-19 yang memiliki hajatan dan punya kemampuan untuk berqurban, mari mengajak untuk bersama-sama ikut serta membantu masyarakat miskin dan yang terdampak COVID-19.
Sementara itu, Mujiono pengusaha ternak mengaku tahun ini ada sedikit peningkatan dari tahun lalu
"Tahun ini kita targetnya sekitar 30 ekor sapi dan sampai saat ini sudah mencapai 43 ekor sapi yang terjual. Kita perkirakan penjualan bisa bertambah dan berhenti di 50 ekor, karena mengingat kapasitas tempatnya yang masih kurang. Tetapi misalnya ada permintaan lagi kita siapkan untuk hewan qurban," ungkap Mujiono dikutif humas Lobar.
Dia menambahkan, memang saat ini sulit diprediksi untuk permintaan masyarakat terhadap hewan qurban meskipun di tengah pandemi Covid-19.
"Memang masyarakat kita antusias luar biasa untuk berqurban tahun ini. Karena memang juga untuk pelaksanaan ibadah haji tahun ini tidak bisa dilaksanakan, jadi kebanyakan masyarakat kita cenderung untuk berqurban," tutupnya.