Kades Sajang Menyampaikan Informasi Terkait BLT DD Gelombang Pertama (16/07/2020) |
HeadlineNTB (Lombok Timur) - Pembagian Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa gelombang Pertama sudah selasai dibagikan. Sejumlah Rp. 504.000.000,00 Dana Desa telah dikucurkan Pemeritah Desa Sajang Kecamatan Sembalun untuk 280 orang penerima terdampak Pandemi Covid-19. “Kami Pemerintah Desa membagikan Bantuan Langsung Tunai (BLT) tahap ketiga sebanyak 280 orang, artinya dengan pembagian tahap ketiga ini untuk gelombang pertama sudah selesai” Ucap HL Kanahan Kades Sajang saat di wawancarai (16/07/2020).
Kades Sajang berharap kepada masyarakat untuk tetap memperhatikan arahan atau protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari. Selain itu ia meminta masyarakat untuk mengurai aktifitas keluar desa atau keluar daerah agar terhindar dari resiko penularan covid-19. “ harapan kepada masyarakat tetap memperhatikan arahan atau protokol keseahatan yang telah diberikan oleh pemerintah dalam kehidupan sehaari-hari. Dan tetap juga mengurangi aktifitas atau keluar desa atau keluar daerah untuk menghindari penulari Covid-19” Tegasnya.
Kades Sajang Menyampaikan Informasi Terkait BLT DD Gelombang Pertama (16/07/2020) |
Pada Kesempatan itu juga Kades Sajang menyampaikan terkait pengcuran BLT gelombang kedua yang direncanakan diberikan selamnya tiga bulan kedepannya. Namun ia mengatakan anggaran desa saat ini tidak mampu memberikan untuk semua masyarakatnya dan akan ada selesksi ketat yang dilakukan bersama jajarannya bersama BPD untuk mendapatkan penerima yang sesuai dengan kreteria yang ditetapkan agar tidak menjadi gejolak dimasyarakat “namun sesuai dengan keuangan atau kemampuan kami, tentunnya kami tidak bisa memberikan semua. Kami betul-betul selektif bersama jajaran pemerintah desa yang lain, ada pak kadus, pak RT, teman-teman BPD untuk menilai supaya tidak menjadi gejolak dimasyarkat” Kata HL Kanahan.
Kanahan mejelaskan pada BLT gelombang kedua ini akan diberikan kepada masyarakat yang betol-betol tidak mampu secara fisik dan ekonomi ”misal kondisi fisikk masyarakat kita itu sakit yang berkepanjangan, tidak bisa keluar rumah, tidur saja dirumah, lumpuh, baik lumpuh badanya, pengelihatan juga tidak bagus atau buta dan kaum distabilitas”. Jelas Kanahan.
Kanahan meminta kepada masyarakat agar tidak merasa iri hati apabila tidak memberikan BLT kepada kreteria yang sudah ditentukan. Dan dalam waktu dekat Pemdes Sajang akan melakukan Musyawarah terkait BLT berikutnya.
Berita ini sudah dipublis di Sembalun Online (16/07/2020).