Iklan

Friday, May 21, 2021, May 21, 2021 WIB
Last Updated 2021-05-21T10:31:42Z
Lombok TimurparawisataTokoh

Royal Sembahulun Sayangkan Penutupan Rinjani, Harusnya Dikecualikan

Royal Sembahulum -    Ketua Asosiasi Pokdarwis Lotim 

HeadlineNTB ( Lombok Timur) -
  Gunung Rinjani salah satu objek wisata yang  terkena penutupan selama 4 hari mulai tanggal 20 s.d 23 Mei 2021, hal ini dilakukan dalam rangka menekan Covid-19 yang masih belum mempunyai  tanda tanda akan berakhir .

Penutupan Rinjani tersebut mendapatkan beragam  tanggapan dari para pelaku wisata, salah satunya yang datang dari penggiat wisata sekaligus ketua Asosiasi Pokdarwis Lombok Timur Royal Sembahulun.

Royal sapaan akrabnya mengatakan penutupan objek wisata yang dilakukan pemerintah dalam mengantisipasi lonjakan kunjungan dihari lebaran ketupat sebagai langkah menekan  penyebaran covid 19 dinilai keputusan yang sudah tepat, namun ia berharap tidak ada perpajangan penutupan wisata.

 

"Penutupan dilakukan hanya untuk mengantisipasi lonjakan kunjungan di lebaran ketupat ditengah meningkatnya penyebaran Covid di berbagi daerah saya kira apa yang di lakukan oleh pemerintah sudah tepat, setelah itu baru akan buka kembali yaitu pada tanggal 24 Mei, harapan kita tidak ada perpanjangan penutupan," Ungkap Royal kepada Headline NTB, Jum’at (21/5/2021)


Kendati demikian ia menyayangkan penutupan Gunung Rinjani yang tidak diperhitungkan lebih jauh. ia mengatakan penutupan secara tiba tiba dapat merugikan banyak pihak terutama para pendaki dari luar kota yang sudah membeli tiket pesawat dan terpaksa batal ke Rinjani.

 

"Namun yang kita sayangkan penutupan Gunung Rinjani mengingat pengunjungnya banyak dari luar kota,  penutupan secara tiba-tiba jelas sangat merugikan terutama para pendaki yang jauh-jauh hari sudah membeli tiket pesawat, hal ini tidak di perhitungkan," jelas Royal.


Direktur SDC itu berpedapat khusus di Rinjani mestinya tidak ada penutupan karena Rinjani sudah memilki batasan koata sendiri. Ia berharap agar menjadikan hal ini sebagai pelajaran untuk semua.


"Mestinya kalau Rinjani dibiarkan dibuka saja karena menang sudah di batasi kuotanya.  Tapi apa mau dikata sudah terjadi, dan semoga ini menjadi pelajaran bagi kita semua khususnya mereka para pemangku kebijakan harus dapat melihat mana yang harus di tutup dan mana yang tidak, jika alasanya antisipasi pergerakan wisatawan lokal karena lebaran ketupat mestinya Rinjani dikecualikan mengingat pangsa pasarnya berbeda," Tutup Royal.