 |
| Launching Buku Astronomi Tradisi : Membaca Kalender Rowot Sasak |
HeadlineNTB (Mataram) Salah satu Dosen UIN Mataram Fakultas Syariah Jurusan Ilmu Falak (Astronomi Islam) Muhammad Awaludin, MH melaunching Buku Astronomi Tradisi : Membaca Kalender Rowot Sasak, Rabu, (27/05/2021)
Launching yang bertempat salah satu Kafe di kota Mataram melibatkan sejumlah elemen diantaranya pemilik Kafe, Organisasi RONTAL, Mahasiswa UIN Mataram, UNRAM UNDIKMA, seniman Beberapa dan Peneliti Kebudayaan.
Muhammad Awaluddin yang Sebagai penulis buku ini menuturkan kepada HeadlineNTB, butuh waktu waktu 5 tahun hingga akhirnya pada tahap launching.
"Jika yang ditanyakan waktu pengerjaaan,
Maka penelitian ini saya lakukan sejak 2016 - 2020, hingga di ujung tahun 2020 saya mencetak buku ini," ungkap Muhamamd Awaludin
 |
| Launching Buku Astronomi Tradisi : Membaca Kalender Rowot Sasak, |
Lebih lanjut Muhamad Awaludin menjelaskan intisari dari buku yang dilaunchingnya adalah: "Pengungkapan sejarah ke astronomian masyarakat/ Bangse Sasak dari zaman ke zaman, Membaca, menjelaskan dan mendeskripsikan kalender rowot sasak sebagai produk kontemporer dari keilmuan astronomi sasak tradisi. sehingga tidak hanya para tetua, sesepuh atau pemangku adat saja yg memahami tetapi milenial kekinian juga bisa tau sampai ke tahap memahami terhadap Kalender Rowot Sasak ini," jelasnya
"Secara umum ini adalah upaya mengenalkan khazanah tradisi kepada masyarakat secara umum tanpa batasan umur dan khazanah yg saya teliti yaitu berkaitan dengan sistem waktu masyarakat sasak. Sistem waktu itu dimulai dari pengamatan, pencatatan dalam papan warige dan kini menjadi sebuah kaleder dengan nama Kalender Rowot Sasak," lanjut Muhamad Awaludin.
Buku yang diteberbitkan oleh UIN Mataram Press ini, Muhamad Awaludin melibatkan seorang penilik buku dari Dosen Pasca UNDIKMA sekaligus Direktur Rowot Nusantara Lombok Dr. Lalu Ari Irawan, SE, SP.d, M. Pd dan merupakan salah satu narasumber utama dalam penulisan buku ini.
"Beliau saya daulat sebagai penilik sebab beliau merupakan salah satu tokoh penggerak Kalender Rowot Sasak, Dan beliau juga salah satu narasumber utama saat saya melakukan Penelitian dan beliau pula yg cukup mengerti perjalanan penelitian saya," Kata Awaludin
Dalam proses penerbitan buku ini ia mengaku banyak kendala yang ditemukan seperti sulit menemukan narasumber hingga istilah istilah dalam bahasa akademik.
" Mencari tokoh yg tepat sebagai sosok Kiyai Tradisi, Bahasa. Modal bahasa sasak saya yg terbatas dan para kiyai yg menggunakan bahasa daerahnya (terutama daerah selatan), stilah istilah kebudayaan yg begitu pelik untuk ditafsirkan dalam bahasa akademik," tutupnya
