Iklan

Sunday, April 11, 2021, April 11, 2021 WIB
Last Updated 2021-04-11T13:08:35Z
Mataram

Banjir Sering Terjadi, Gubernur NTB Ingatkan Pentingnya Menjaga Lingkungan

 

Sumber Poto. FB Bang Zul Zulkieflimansyah


HeadlineNTB  (Mataram) -  Dalam postingan yang bagikan Gubernur NTB melalaui akun media sosial pribadinya hari ini Ahad, 11 April 2021, mengingatkan masyarakat NTB untuk bisa mengambil pelajaran dari banjir yang melanda Kabupaten Bima saat ini. 


Politikus PKS itu mengatakan menjaga hutan agar tetap hijau dan asri merupakan hal sangat penting demi menjaga kelestarian lingkungan sekitar. 


"Dengan seringnya banjir melanda daerah kita, terutama yg terakhir di Kab Bima, kita Alhamdulillah semakin sadar betapa pentingnya menjaga kelestarian Lingkungan, terutama menjaga Hutan kita agar tetap Hijau dan asri". tulisnya. 


Mantan DPR RI Dapil Banten ini mengaku banyak yang memberikan pendapat kepada dirinya agar segera menghijaukan hutan dari kegundulan akibat alih fungsi dan pembalakan liar. 


"Banyak yg memberikan pendapat agar kita segera menghijaukan hutan2 kita yg gundul akibat alih fungsi dan adanya pembalakan liar". ucap Gubernur NTB itu.  


Namun menurut pemuda kelahiran Pulau Sumbawa itu bahwa menghijaukan hutan dan penanaman Pohon kembali  tidak akan banyak artinya jika kesadaran masyarakat belum tercipta. 


"Saya kira, menghijaukan hutan dan menanam kembali pohon2 tak akan banyak artinya kalau kesadaran kita semua utk menjaga, memelihara dan merawat hutan itu kecil". Lanjut Gubernur yang di sapa Bang Zul itu.  


"Bayangkan sejak banjir di Kota Bima th 2016 BNPB utk Kota dan Kab Bima saja telah mengeluarkan tidak kurang 57 Milyar utk pembibitan dan Penanaman Pohon. Bahkan telah menanam sejak th 2017 lebih dari 2 juta an pohon ! Ya lebih dari 2 juta pohon utk Bima saja"  Tambahnya. 


Lebih lanjut bang Zul mengatakan walaupun biaya yang dikeluarkan sudah demikian besar dan pohon yang sudah di tanam sudah demikian banyak pada kenyataannya hutan masih tetap gundul hal tersebut disebabkan kaeana pembalakan liar masih tetap terjadi sehingga bibit-bibit pohon yang sudah ditanam mati dan hangus terbakar saat pembersihan lahan tanam jagung.


"Tapi walaupun biaya yg dikeluarkan sdh demikian besar dan pohon yg ditanam sdh demikian banyak hutan2 kita ternyata tetap gundul ! Hal ini di sebabkan krn pembalakan liar tetap terjadi dan bibit2 pohon yg telah banyak di tanam mati dan hangus terbakar ketika terjadi pembersihan lahan utk di tanami jagung". terang bang Zul. 


Menurutnya jika ingin hutan kembali hijau persoalannya bukan penanaman pohon tapi kesadaran dalam menjaga dan memelihara apa yang sudah ditanam. 


"Jadi kalau kita ingin hutan kita kembali hijau, persoalannya bukan semata pada menanam pohon - karna kita ternyata sudah banyak memanam - tapi juga pada kesadaran kita utk menjaga dan memelihara apa yg sdh kita tanam itu". jelasnya bang Zul..


Diakhir kalimatnya Gubernur NTB mengajak semua masyarkat di Dusun dan di Desa untuk kembali sadar akan pentingnya memelihara lingkungan sebagai kewajiban dan kebutuhan semua. 


"Ayo dari lingkungan kita yg terkecil, dari dusun dan desa2 kita kesadaran ini kita munculkan kembali. Menjaga dan melestarikan lingkungan dan hutan kita bukan hanya kewajiban tetapi sdh harus menjadi kebutuhan kita bersama". tutupnya.