HeadlineNTB (Lombok Timur) - Masyarakat Desa Belanting Kecamatan Sambelia Kabupaten Lombok Timur Nusa Tengagra Barat mengelar Turnamen Bulu Tangkis "Perang bintang" yang diikuti oleh sejumlah pebulu tangkis terbaik Nusa Tenggara Barat.
Even yang di motori langsung oleh Ketua PB. Dangkong Nirwana Rayan Utama bersama masyarakat Desa Belanting mampu menyedot perhatian masyarakat setempat. Pasalnya pada even turnamen ini selain diikuti oleh para pemain level bawah juga diikuti oleh sejumlah pemain bintang yang ada di Nusa Tenggara Barat Salah satunya pasangan Erdiasyah Mahendra & Wahyu Kurniawan Hidayat.
“Sebernarnya ini berawal dari saya berhajat dulu, insyallah suatu saat kalau saya mempunyai gedung olahraga yang bagus, Mudah mudahan saya dapat kumpulin semua bintang bintang NTB disini, dan alhamdillah dapat tercapai dengan dukungan semuanya”. Jelas Nirwana.
Dengan modal gedung yang cukup memadai berharap kedepannya Desa Belanting bisa menjadi tuan rumah dalam berbagai even even besar ditingkat NTB.
“Harapan saya kedepanya kami bisa kedepannya bisa menjadi tuan rumah open turnamen tingkat NTB“. tutup Nirwana
Dikesempatan sama Camat Sambelia Ishak S.H mengatakan turnamen ini merupakan turnamen yang spektakuler. menurutnya turnamen semacam ini baru pertama kali mampu mendatangkan pemain pemain terbaik di Nusa Tenggara Barat semenjak berdirinya Kecamatan Sambelia.
“Ini merupakan turnamen yang saat spektakuler, mengapa demikian? karna tumben selama ada Sambelia baru ada turnamen bisa mendatang pemain pemain terbaik Nusa Tenggara Barat”. Kata Ishak.
“ Kami pemerintah Kecamatan, sangat memberikan apresiasi kepada inisiator telah berhasil mendatang pemain pemain terbaik ini” Tambah Ishak
Dalam even ini berhasil menetap pasangan Rifky Hidayat dan M. Fahmul Qurani sebagai Pasangan terbaik setelah mengalahkan Pasangan Vigyan Atma Zarandy dan Dori Kurniawan Dwilaga di babak Final, sementara pasangan Try Marjun & Jurgen harus berpuas di posisi ketiga dan disusul pasangan Erdiansyah Mahendra & Wahyu Kurniawan Hidayat pada posisi keempat.